Study Ke Negeri Tirai Bambu dan Taiwan Ternyata Mudah Juga

image

Pagi jam 9.00 lantai dasar rumah makan Borobudur yang terletaj di Jl. M.T. Haryono terlihat hampir penuh. Ini adalah suasana talkshow yang di helat oleh ITCC (Indonesia Tionghoa Culture Centre). ITCC sendiri adalah yayasan yang berpusat di Surabaya, yang konsen membantu siswa Indonesia untuk melanjutkan studi di China dan Taiwan dengan Beasiswa, Subsidi maupun biaya mandiri. Acara talkshow mengenai studi di China dan Taiwan. Di pandu oleh Andre Su yang lebih di kenal sebagai pembawa acara di TV JTV dan TV SBO. Acara benar benar heboh, bagaimana tidak tempat dilakukan acara ternyata tidak dapat menampung masyarakat yang ingin mengikuti talkshow. Mereka rela tidak dapat tempat duduk, tetap dengan antusias mengikuti acara walau harus berdiri. Bahkan ada yang sebelumnya sudah menunggu di luar rumah makan kuatir nggak dapat tempat. Peserta mendapatkan informasi seputar studi, kampus, dan bagaimana hidup di negeri orang. Andre Su sendiri membagikan pengalaman pribadinya selama menempuh pendidikan di Taiwan dan China total dia hidup di luar negeri selama 16 tahun. Ternyata hidup di negeri orang itu membuat kita jadi mandiri dan dapat membentuk karakter pula, bagaimana tidak kita harus hidup di lingkungan dengan iklim, budaya dan bahasa yang tentunya berbeda dengan yang kita. Banyak orang yang tidak mau belajar di luar negeri dengan alasan selama ini tidak mandiri, justru di luar dari lingkungan kitalah kemandirian itu dapat terbentuk.

Talkshow diawali dengan studi kedokteran di China. Banyak sekali minat siswa Indonesia yang ingin menjadi dokter. Tidak perlu takut terkendala bahasa, beberapa fakultas kedokteran di China yang membuka kelas berbahasa Inggris dalam pengajarannya, dengan tujuan menjaring siswa-siswa internasional. Keuntungannya lulusan menguasai bahasa Inggris yang mumpuni sehingga mampu berkompetisi di era global. Mampu bekerja di negara manapun sebab penguasaan bahasa dan skill mumpuni sangat diperlukan. Sistem yang digunakan di China, banyak menggunakan sistem ala UK. Seperti penggunaan titel MBBS, bukan MD seperti di US. MBBS adalah singkatan dari bachelor of medicine, and bachelor of surgery yang memberikan kualifikasi kedokteran umum dan bedah sekaligus pada akhir program. Keuntungan apa yang di dapat dari belajar kedokteran modern di China. Dengan kuliah di China ada dua keuntungan, yaitu: (1) dapat menguasai bahasa Inggris dan bahasa China sekaligus, (2) dapat menguasai ilmu-ilmu kedokteran modern dari dunia barat dan warisan ilmu kedokteran Tradisional China (TCM) yang sudah teruji. Kuliah kedokteran MBBS ternyata tidak begitu mahal seperti bayangan semua orang. Kita menawarkan program kedokteran bersubsidi, dengan biaya kuliah terjangkau, asrama yang yang dengan biaya murah pula.

Selain bidang kedokteran ternyata yang tidak kalah menarik adalah kupas tuntas tentang beasiswa. ITCC menawarkan beasiswa dengan free uang kuliah dan asrama selama menempuh program studi di China. Ada 120 jurusan yang ditawarkan dan tentu saja dengan pengantar bahasa Mandarin untuk kuliahnya. Salah satu syaratnya adalah bisa berkomunikasi dalam bahasa Mandarin lisan dan tulisan. Bagi mereka yang tidak bisa bahasa Mandarin tidak perlu cemas karena ITCC memberikan pelatihan Mandarin sebelum berangkat ke China. Andre Su menyampaikan tentang jurusan-jurusan yang lagi hit di era millennia maupun jurusan khusus yang tentunya tidak ada di Indonesia tetapi dibutuhkan bagi dunia kerja.

Lain dengan China lain pula dengan Taiwan, kampus di Taiwan menawarkan kuliah bersubsidi sehingga terjangkau bagi siswa Indonesia. Bedanya di Taiwan mahasiswa diijinkan untuk kerja paruh waktu dengan ketentuan bekerja 20 jam per minggu. Saat musim libur musim panas dan musim dingin mahasiswa diijinkan bekerja full. Banyak mahasiswa yang memanfaatkan hal ini sehingga mereka mampu membiayai kuliah dan biaya hidupnya, bahkan tidak sedikit mahasiswa yang masih dapat menabung sehingga saat pulang ke tanah air mereka membawah uang yang tentunya sangat bagi ukuran mahasiswa. Sebagian besar mereka tidak ingin buru-buru pulang selepas lulus kuliah. Mereka ada yang melanjutkan studi ke S2 dan S3 maupun bekerja di Taiwan.

Acara selanjutnya adalah sesi tanya jawab, antusisas peserta benar-benar heboh ingin mendapatkan informasi sedetail mungkin. Talkshow yang seharusnya selesai pada pukul 12.00 menjadi mundur dan baru selesai pada pukul 14.00. Sebagian lagi ingin mendapatkan informasi di luar acara dengan mendatangi pembawa acara tim ke hotel di mana mereka menginap. Benar-benar talkshow yang heboh bukan ?, bagi yang ingin info lebih lanjut bias menghubungi langsung pihak ITCC di Surabaya.

Bagaimana tertarik ya untuk belajar di negeri Panda ataupun ke Taiwan silahkan Untuk info dan pendaftaran maupun konsultasi pendidikan silahkan menghubungi Indonesia Tionghoa Culture Centre ( ITC Centre Jawa Pos ) Graha Pena 14 floor, suite 01A, Surabaya Tlp: +62-31-8202148. Pihak ITC Centre dengan senang hati melayani anda memilihkan pendidikan yang terbaik di China maupun di Taiwan. Dody He